Auto Content atau lengkapnya Auto-Generated Content adalah suatu teknik membuat konten secara otomatis dari berbagai sumber, kadang memang ada yang berguna, namun sayangnya kebanyakan para pembuat situs itu hanya mengambil hasil pencarian di Google kemudian menampilkannya di situs mereka. Karena beberapa faktor kelemahan Google dalam menyaring situs spam seperti ini, semakin lama akan semakin bertambah situs Auto Content yang akan menghiasi halaman pencarian Google. Beberapa dari mereka yang menggunakan teknik ini mengatakan kalau hasilnya cukup menakjubkan, bisa menaikkan traffic sampai buuanyak kali lipat dalam hitungan jam sampai hari.
Tergoda dengan cara instant ini, maka banyak orang yang akhirnya ikut-ikutan memasang Auto Content tanpa tahu efek buruknya. Bahkan beberapa memasang Auto Content di domain pribadi mereka. Bayangkan saja jika sampai dibanned Google, situs mereka akan hilang atau tampil buruk di mesin pencari.
“Menurut saya, hakikat SEO (Search Engine Optimization) adalah: mengoptimalkan apa yang telah ada dan yang belum ada menjadi ada, bukan yang tidak ada dibuat seolah-olah menjadi ada -dan tidak membuat para pencari informasi berputar-putar di situs tersebut.”
Celakanya, hal terakhir itu yang justru banyak dilakukan pengguna Auto Content. Mereka tidak benar-benar menyediakan informasi, namun membuat informasi tersebut seolah-olah ada di situs mereka. Tentu saja hal ini justru merugikan pengguna mesin pencari, terutama pengguna Google yang tidak begitu mengerti.
Bagaimana kita mengenali Website Auto Content?
Mudah saja! Sampai tulisan ini dibuat, format website Auto Content di mesin pencari umumnya adalah seperti ini:
www.namadomain.com/search/keyword1+keyword2+keyword3+dst
Tidak menutup kemungkin akan berkembang format baru nantinya (seperti mengganti tag “search” dengan tag yang lain). Jadi, ketika saya menemukan URL seperti itu saya akan berpikir 1000 kali untuk mengekliknya. Ini yang saya sebutkan di atas bahwa Auto Content dapat merugikan website Anda sendiri. Brand website Anda akan jatuh karena telah dicap sebagai Website Auto Content.
Mungkin banyak yang berpendapat, “Ah… peduli apa branding. Yang penting ranking dan traffic blog saya naik”. Yakin? Untuk traffic, Google sandbox rasanya masih cukup luas menampung website-website yang “nakal.” :) Sedangkan untuk ranking, Google jelas-jelas menyebutkan hal ini:
Google will take action against domains that try to rank more highly by just showing scraped or other auto-generated pages that don’t add any value to users. Examples include:
* Auto-generated content: Content generated programatically. Often this will consist of random paragraphs of text that make no sense to the reader but that may contain search keywords.
Dan sebagai pamungkasnya, Google telah membuka sebuah page yang dapat digunakan oleh siapa saja pengguna Google untuk melaporkan situs-situs yang dianggap spam di https://www.google.com/webmasters/tools/spamreport
Cara lain untuk mengenali website Auto Content adalah dengan cara membandingkan antara umur domain dengan jumlah halaman yang terindex. Kalau domain baru 1 tahun rasanya mustahil kalau page yang terindex sampai jutaan kan?
Pilihan semua kembali pada Anda. Saran saya, JANGAN MENIPU PENGUNJUNG. Optimalkan apa yang memang ada. Atau kalau ada yang nyasar ke website Anda dengan keyword tertentu, selama itu masih relevan, sediakan saja informasinya.
CATATAN: Postingan ini tidak bermaksud memojokkan penyedia dan pengguna Auto Content. Hanya sebuah postingan dari sudut pandang pengguna mesin pencari yang menginginkan hasil pencarian yang lebih baik. Jika tidak berkenan mohon abaikan saja. Terima kasih!
Sumber: www.andaka.com
Website2 itu memanfaatkan kelemahan mesin pencari dan jg pencari informasi. org berpikir klo muncul dihalaman 1 apalagi plg atas biasanya isinya konten yg mereka cari,
BalasHapuspadahal mereka tertipu situs2 spam, sy jg sering jengkel klo lg nyari info di google sering nyasar ke situs2 tadi,,,mksh atas infonya
Saya juga sering mengalami hal-hal menjengkelkan seperti diatas. Biasanya para pemilik blog auto konten memanfaatkan blog tersebut untuk memperoleh keuntungan dari program2 PPC yang mereka ikuti.
BalasHapusUntung untuk pemilik blog tapi sangat menjengkelkan untuk para pencari informasi di search engine.
Saya juga sempat dibuat jengkel dengan banyaknya spam blog yang memuat auto content hasil pencarian Google dengan kata kunci yang relevan dengan blog Ekowisata Ujungkulon. Sekarang saya sengaja memuat juga auto content (yang menurut saya cukup "FAIR") dengan menggunakan FeedMyInbox untuk melihat bagaimana hasilnya. Apakah mereka akan tetap memuat content blog yang sama2 auto content? Hmmm, kita lihat saja hasilnya..
BalasHapusMemang benar sekali blog seperti cukup menggangu .. karena beberapa diantaranya menghasilkan kekecewaan thd pengunjung.. namun tidak berati semua formasi ++ adalah mengajak berputar putar... Trims and Peace..!!
BalasHapusmemang blog seperti itu cukup menjengkelkan...
BalasHapusitu toh yg dimaksud auto content, takira yg postingannya otomatis gitu...
BalasHapusSepertinya search engine sudah mulai memberika pinalty ke blog autocontent, dari pengamatan ada beberapa blog autocotent yg selalu muncul di peringkat 10 serp, namun sekarang blog2 tsb sdh mulai berkurang keywordnya yg muncul di google.Juga ada beberpa blog autocontent yang dibanned adsensenya
BalasHapusbos, ane kesulitan baca artikel di blog antum..
BalasHapuskontras warna gelap dengan Putih bikin ane Sakit Mata..
sumpah, ane seneng baca-baca disini, tapi gak kuat lama,, matanya sakit.
iya gan saya enek bgt !! sama blog2 yg spt itu...
BalasHapusoh gitu ya jd ngerti...
BalasHapusthnks enfo...
saya setuju pak,,,
BalasHapusemang aneh tu blogger/pemilik situs auto content,,,
untuk menghilangkan powered by wibiya pada wibiya toolbar bagaimana caranya ?
BalasHapusBuat apa mengunjungi blog kalau tidak ada informasi yang bermanfaat,,, ane yakin google makin lma makin memperketat sistem filterisasi buat tpe blog seperti itu,,,
BalasHapushmm memang blog seprti itu hal yg tdk mengenakan.....
BalasHapussbar ya,,,
nice post,,,,,
BalasHapusoalah itu toh artinya blog auto content. baru tahu saya.
BalasHapus